JAKARTA (Siaran Pers Bersama): Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) dan Indonesian Netherlands Association (INA) meluncurkan hari ini (29/11) sebuah kegiatan unik yang mengaitkan dunia usaha di Indonesia dengan program kemasyarakatan setempat dalam upaya mendukung pembangunan yang lebih berkelanjutan di Indonesia melalui www.synergy4life.org. Website ini dikembangkan oleh konsultan Radestech Indonesia.
Situs synergy4life merupakan sebuah perangkat unik yang memfasilitasi keterkaitan langsung antara program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berupaya mencari dukungan untuk program-program mereka. Dengan fasilitas dan fungsi yang jelas, dokumen-dokumen di dalam situs ini dapat diperoleh tidak lebih dari satu hingga tiga ketukan dari halaman utama.
Situs ini dikembangkan sebagai tindaklanjut segera forum kemitraan yang diselenggarakan ILO untuk membantu mencapai Tujuan Internasional Penghapusan Pekerjaan untuk Anak pada 2016. Forum ini juga bertujuan untuk mendorong kemitraan publik–swasta-masyarakat lokal dan meningkatkan kesadaran melalui dialog dan berbagai praktik-praktik baik terkait dengan perancangan dan pelaksanaan kegiatan CSR.
Elmar Bouma, Direktur INA yang juga menjadi inisiator kunci dalam mewujudkan situs ini bersama dengan ILO, mengambil langkah penting untuk mewujudkan kemitraan ini. “Dunia usaha memainkan peran penting dalam mencapai masyarakat yang memberikan kesempatan bagi semua orang. Banyak perusahaan berkeinginan untuk memainkan peran aktif dalam hal ini dan banyak sinergi yang dapat dicapai melalui kerja sama dengan LSM. Situs ini bertujuan untuk mendorong kerja sama yang berkelanjutan antara program CSR perusahaan dengan LSM terkait sebagai upaya memberikan kesempatan kepada anak-anak yang kurang beruntung dan kelompok masyarakat yang termajinalisasi, namun juga berbagai bidang pembangunan lainnya,” kata dia.
Sementara Peter van Rooij, Direktur ILO di Indonesia, mengatakan melalui situs yang informatif ini, perusahaan-perusahaan dapat mengidentifikasi program-program dan mitra-mitra yang tepat dari CSR; dan di saat yang sama para mitra akan dapat mempengaruhi keputusan perusahaan terkait dengan standar ketenagakerjaan dan pekerjaan yang layak. “Ini merupakan langkah ke depan di dalam hubungan yang memang sudah terjalin kuat antara para konstituen, ILO dan masyarakat sipil.”
Dukungan yang sama diberikan Sofjan Wanandi sebagai Ketua Asosial Pengusaha Indonesia (Apindo) dan perwakilan dunia usaha Indonesia. “Melalui peran penting dunia usaha, kami berupaya secara lebih pro aktif terlibat melibatkan anggota-anggota kami dalam memberikan bantuan yang penting bagi mereka yang termarjinalisasi dan bagi keberlanjutan masyarakat Indonesia dalam segala aspek CSR. Kita harus memberikan kontribusi pada upaya mencapai masa depan yang lebih baik anak-anak dan masyarakat di masa depan melalui kegiatan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.”
Sementara Rika Anggraini, Kepala CSR Body Shop Indonesia, menyampaikan visi ke depannya mengenai berbagai permasalahan sosial yang muncul di Indonesia. “Kami merupakan perusahaan pertama yang menjadi bagian dari situs ini mengingat kami telah lama terlibat dan memberikan bantuan bagi kelompok yang kurang beruntung, khususnya dalam masalah perdagangan dan pekerja anak melalui program kampanye produk kami. Perusahaan-perusahaan pun dapat melakukan tindakan dan menjadi bagian untuk memutuskan lingkaran setan pekerja anak sebagai upaya mengurangi kemiskinan.”
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Elmar Bouma
Direktur INA
Tel.: +6221-5290 2177
Email
Gita Lingga
Humas
Kantor ILO Jakarta
Tel.: +6221 3913112 ext. 115
Email
Source: ILO